Insan Amatir Radio Juga Ikut Peduli Korban Gempa Bumi Cianjur dengan Cara Khasnya, Ini Bentuk Kepeduliannya

BANDUNG HITS- Insan amatir radio yang tergabung dalam  ORARI Lokal Kabupaten Bandung membangun sarana Komunikasi Radio di lokasi gempa bumi  Cianjur, Rabu 7 Desember 2022.

Ketua ORARI Lokal  Kabupaten Bandung, Drs. H. Erry Ridwan Latief, M. Ag, mengatakan,  kepeduliannya berupa  pemasangan perangkat alat komunikasi radio di pos komunikasi Mesjid Ar-Royan jalan raya Cugenang, Cianjur.

Tim ORARI juga segera melanjutkan perjalanan untuk pemasangan perangkat komunikasi radio di hunian Sementara (Huntara) Desa Ciherang, Kecamatan Pacet,  Kabupaten Cianjur.

Baca Juga: Menderita Penyakit, Tenaga Kesehatan Polri Lakukan Pemeriksaan Rutin Kepada Korban Pasca Gempa Cianjur

Erry menjelaskan, salah satu tugas ORARI antara lain membantu komunikasi di daerah bencana. ORARI merupakan organisasi amatir radio menjadi bagian dari Cadangan Nasional di bidang Komunikasi Radio.

"ORARI senantiasa bekerja sama dengan beberapa instansi pemerintah yang menangani penanggulangan bencana seperti BNPB, Basarnas, Satkorlak PB atau BPBD di setiap Provinsi, Kabupaten, dan Kota, PMI, BMKG dan LAPAN," ungkap pemegang callsign YB1BWI ini.

Sementara itu, Ketua DPP ORARI Lokal Kabupaten Bandung, Prof. Dr. Dadan Wildan Anas, M. Hum.

Baca Juga: MUI Jabar dan Muhammadiyah Jabar Saksikan Kisah Pilu Korban Gempa Cianjur, Rafani: Kami Salurkan Bantuan MUI

Dadan yang sudah tiga kali terjun ke daerah bencana gempa bumi di Cianjur menuturkan, keterlibatan ORARI di daerah bencana, merupakan salah satu misi dan tugas ORARI.

"Sesuai dengan misi kami, ORARI Lokal Kabupaten Bandung melalui koordinasi dengan ORARI Lokal Kabupaten Cianjur, mendirikan stasiun amatir radio di beberapa posko dan tempat pengungsian," katanya.

"Hal itu untuk memudahkan koordinasi dan komunikasi antar posko, terutama di daerah yang sulit dijangkau," timpal pemegang callsign YC1CDN ini.

Baca Juga: Banyak Bencana Melanda Tanah Air, Presiden: Negara Harus Hadir di Tiap Bencana

Dari tiga kali kunjungan Dadan ke Cianjur, sarana komunikasi untuk koordinasi bencana, mulai dari pertolongan korban, koordinasi bantuan, maupun hubungan antar pos pengungsi, perlu diperbanyak.

"Sebagai organisasi para pencinta radio, tidak sulit bagi kami untuk memanggil insan-insan radio lengkap dengan perangkatnya untuk terjun di daerah bencana," ujarnya.***