Dua Sektor Ini Menjadi Kunci Pemulihan Ekonomi Global Menurut Presiden Joko Widodo, Apa Saja?

- Jumat, 18 November 2022 | 20:33 WIB
Presiden Jokowi pada Dialog Informal Pemimpin APEC dengan sejumlah undangan di Queen Sirikit National Convention Center, Bangkok, Jumat pagi 18 November 2022. (Laily Rachev, Biro Pers Setpres)
Presiden Jokowi pada Dialog Informal Pemimpin APEC dengan sejumlah undangan di Queen Sirikit National Convention Center, Bangkok, Jumat pagi 18 November 2022. (Laily Rachev, Biro Pers Setpres)


BANDUNG HITS- Presiden Joko Widodo mengemukakan dua sektor prioritas yang bisa mendorong upaya pemulihan ekonomi global.

Hal tersebut disampaikan saat berbicara pada Dialog Informal Pemimpin APEC dengan sejumlah undangan di Queen Sirikit National Convention Center, Bangkok, Jumat pagi 18 November 2022.

“Pertama, membangun rantai pasok yang lebih resilien. Rantai pasok pangan dan energi perlu dijaga. Sumber alternatif, rute dan hub logistik baru perlu didukung investasi baru,” ucap Presiden Jokowi.

Baca Juga: Bertemu Chief Executive Hong Kong di Sela-sela APEC, Presiden Jokowi Bahas 3 Masalah Krusial Ini

Hilirisasi, menurut Presiden menjadi kunci agar negara berkembang dapat menjadi bagian rantai pasok melalui produksi barang yang memiliki nilai tambah bukan hanya sebagai sumber bahan baku.

Lebih lanjut, Presiden Jokowi menambahkan, hal lain yang penting untuk mendukung pembangunan rantai pasok adalah pembangunan infrastruktur.

Menurut ADB, kebutuhan pembiayaan infrastruktur negara berkembang di Asia mencapai 1,7 trilyun dolar AS per tahun.

Baca Juga: Saat Presiden Jokowi Ikut KTT APEC, Ini yang Dilakukan Ibu Negara Ibu Iriana di Bangkok

“APEC perlu memobilisasi pembiayaan infrastruktur,” kata Presiden.

Hal kedua sektor prioritas yang disampaikan Presiden Jokowi yaitu kerja sama industri kreatif sebagai sumber pertumbuhan baru.

Menurut UNESCO, sektor kreatif dan budaya menyumbang 3,1% PDB global dan 6,2% lapangan kerja.

“Ekonomi kreatif adalah sektor masa depan dan pilar pertumbuhan inklusif karena mendobrak batas geografis, gender, etnis, strata ekonomi dan mendorong pencapaian SDGs,” jelas Presiden.

Baca Juga: Sisi Unik KTT G20: Lihat Wartawan 'Berpanas Ria', Presiden Jokowi Ajak Wartawan Berteduh di Tempat VVIP Tahura

Oleh karena itu, Presiden mendorong APEC mendukung industri kreatif termasuk pariwisata agar lebih resilien termasuk lewat transformasi digital dan pembangunan sumber daya manusia.

Di akhir intervensinya, Presiden Jokowi kembali menegaskan semangat kolaborasi untuk merubah krisis sebagai momentum untuk pulih dan menjadi lebih kuat.

“Pada akhirnya pemulihan yang inklusif, hijau, dan berkelanjutan adalah tujuan akhir kita. Perdagangan dan investasi adalah jembatan kita,” pungkas Presiden Jokowi.

Baca Juga: Sisi Unik KTT G20: Saat Ibu Iriana dan Madam Peng Bertukar Alat Musik Tradisional

Selain pemimpin ekonomi APEC, hadir pula dalam pertemuan tersebut sejumlah pemimpin ekonomi di luar APEC yang diundang antara lain Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman.***

Editor: Sarnapi

Sumber: Biro Pers Sekretariat Presiden

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Terpopuler

X