BANDUNG HITS- Tak teras program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) berusia 10 tahun pada awal tahun 2023 ini.
Untuk itu, BPJS Kesehatan menggelar diskusi publik secara daring atau online via zoom.
Menurut Ketua Dewan Pengawas BPJS Kesehatan, Abdul Kadir, program JKN di Indonesia paling besar di Indonesia mencapai hampir 240 juta orang.
"Prosentasenya sudah sangat tinggi di atas 92 persen. Di negara mana ada JKN yang seperti ini," katanya.
Hanya, Abdul Kadir menyatakan, usia JKN yang mencapai satu dekade ini perlu dievaluasi secara menyeluruh.
"Masih banyak tantangan khususnya dalam pengelolaan dana yang harus dipertahankan. Alhamdulillah dana JKN yang dikelola BPJS Kesehatan mencapai surplus," ujarnya.
Hanya, Abdul Kadir mengingatkan dua hal yakni pelayanan kesehatan harus ditingkatkan khususnya masalah akses dan kualitas pelayanan.
"Memang pelayanan kesehatan di Indonesia yang luas ini tak merata di antara daerah. Jangan sampai pasien jantung di Papua akhirnya meninggal dunia karena tidak ada lembaga pelayan kesehatan yang bisa menangani penyakit jantung," katanya.
Diskusi publik yang dilakukan secara hibrid yakni langsung (luring) di kantor pusat BPJS Kesehatan dan daring dengan zoom di kantor-kantor cabang BPJS Kesehatan.
Di BPJS Kesehatan cabang Soreang, acara dihadiri kepala cabang dr. Heni Riswanti dan Kepala Bidang SDMUKP
Caesar Willy Marael.***
Artikel Terkait
Awali Indonesia Sebagai Keketuaan ASEAN 2023, Berikut yang Dilakukan Presiden Jokowi
Jadwal Shalat untuk Semarang dan Sekitarnya, Senin 30 Januari 2023 dan Doa Nabi untuk Memohon Rezeki
Jadwal Shalat untuk Surabaya dan Sekitarnya, Senin 30 Januari 2023 dan Doa Nabi untuk Memohon Rezeki
Jadwal Shalat untuk Jakarta dan Sekitarnya, Senin 30 Januari 2023 dan Doa Nabi untuk Memohon Rezeki
Jadwal Shalat untuk Bandung dan Sekitarnya, Senin 30 Januari 2023 dan Doa Nabi untuk Memohon Rezeki